Angon Angin: Film Pendek nan Menyentuh tentang Pendidikan

Tentang Film Pendek

Film pendek “Angon Angin” karya Hanung Bramantyo menyoroti perjuangan anak-anak di daerah terpencil yang mendambakan pendidikan. Film yang dirilis pada tahun 2018 ini berdurasi 24 menit dan dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris, di antaranya:

Anak-anak desa: Ayu Larasati, Jefry Yanuar, dan Mawi
Guru: Gunawan Maryanto

Sinopsis

Film ini berkisah tentang perjuangan seorang guru bernama Pak Hardi (Gunawan Maryanto) yang mengajar di sebuah desa terpencil di kaki Gunung Lawu. Desa tersebut terkendala akses pendidikan yang memadai, sehingga anak-anak terpaksa belajar di sekolah darurat yang terbuat dari bambu.

Anak-anak yang bersemangat untuk belajar ini menghadapi berbagai tantangan, seperti medan yang berat, jarak yang jauh, dan keterbatasan fasilitas. Namun, Pak Hardi tetap gigih dalam mengajar, menjadi sumber inspirasi dan harapan bagi anak-anak didiknya.

Tema Pendidikan

“Angon Angin” mengeksplorasi tema pendidikan yang kuat:

Pentingnya akses pendidikan yang setara bagi semua anak
Peran guru yang esensial dalam menginspirasi dan memotivasi siswa
Kegigihan dan semangat anak-anak dalam mengejar ilmu

Metode

Film ini menggunakan pendekatan dokumenter untuk menyoroti perjuangan nyata anak-anak di desa terpencil. Wawancara dengan anak-anak dan guru memberikan perspektif otentik tentang tantangan yang mereka hadapi.

Referensi

Film Pendek “Angon Angin” – YouTube

Kesimpulan

“Angon Angin” adalah sebuah film pendek yang menyentuh dan menginspirasi yang menyoroti perjuangan anak-anak yang mendambakan pendidikan. Film ini mengingatkan kita akan pentingnya memastikan bahwa setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, terlepas dari latar belakang atau lokasi geografis mereka.