Bukan Cuma ChatGPT: 7 Partner AI yang Membuat Saya Jatuh Cinta Lagi pada Dunia Ngoding
Pernahkah Anda berada di posisi ini: jam menunjukkan pukul 2 pagi, di layar hanya ada baris-baris kode yang seolah mengejek, dan secangkir kopi ketiga sudah tidak lagi mempan? Anda menatap bug yang sama selama tiga jam terakhir, merasa frustrasi, lelah, dan bertanya-tanya, “Dulu, kenapa ya saya suka ngoding?” Saya pernah, dan sering. Terjebak dalam labirin boilerplate code, lupa-lupa ingat sintaks yang jarang dipakai, atau sekadar kehabisan energi kreatif untuk memecahkan masalah yang sebenarnya menarik. Produktivitas menurun, dan yang lebih parah, gairah itu perlahan memudar. Dulu, saya pikir solusinya adalah bekerja lebih keras. Ternyata, saya salah. Solusinya adalah bekerja lebih cerdas, dan itu datang dalam bentuk sebuah kemitraan yang tak terduga. Ini adalah kisah saya menemukan beberapa tools…
Read more